Senin, 25 Oktober 2010

IP (INTERNET PROTOCOL)

IP (INTERNET PROTOCOL)


Apa sih IP (Internet Protocol) ?


Setahu saya pengertian IP (Internet Protocol) adalah sekumpulan protocol yang di desain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada Wide Area Network (WAN). IP adalah protocol yang bersifat mengatur bagaimana suatu data dapat dikenal dan dikirim dari satu computer ke computer lain. IP bersifat connection less protocol. IP tidak melakukan error detection dan error recovery. TCP/IP terdiri dari sekumpulan protocol yang masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Protokol ini merupakan komukasi utama dalam internet serta internet. Protocol ini memungkinkan system apapun terhubung kedalamnya bias berkomunikasi dengan system lain tanpa harus memperdulikan bagaimana remote system yang lain tersebut bekerja. Protokol ini dikembangkan pada tahun 1969 oleh DARPA mendanai riset dan pembentukan paket switching eksperimental yang diberi nama APANET.


Fungsi-fungsi apa saja yang ada di IP ?


Protokol ini mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut :

-Menentukan couting paket

-Melakukan fragmentasi dan penyusunan ulang paket

-Mendefinisikan skema pengalamatan internet

-Memindahkan data antara transport layar dan network interface layar.

Keunggulan dalam menggunakan protocol ini adalah:

-Open Protocol Standart

-Tidak tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu

-Cara pengalamatan bersama

-Protokol level tinggi yang distandarkan untuk konsistensi, sehingga menyediakan servis user yang luas.


Ada berapa kelas-kelas alamat IP Address ?


Kelas Alamat IP Address

IP Address terdiri dari atas 4 buah bilangan oktat (8bit). Jumlah keseluruhan dari IP Address adalah 255x255x255x255. IP Address dikelompokkan dalam kelas-kelas, hal ini dilakukan untuk memudahkan pendistribusian pendaftaran IP Address.

IP Address dikelompokkan dalam lima kelas: Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlah. IP Kelas A dipakai oleh sedikit jaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host yang banyak. Kelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit. Kelas D dan E tidak bnayak digunakan. Berikut ini adalah karakteristik Kelas-kelas yang ada pada protocol ini:

Karaklteristik Kelas A:

· Oktet pertama(decimal) 1-126

· Oktet pertama(biner) 0 xxx xxxx

· Digunakan oleh alamat unicast untuk jaringan skala besar

· Jumlah IP : 16.777.214 IP Address pada setiap kelas A

Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP Kelas A selalu diset dengan nilai nol (0). Tujuh bit berikutnya untuk melengkapi octet pertama akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya merepresentasikan host identifier.

Karakteristik Kelas B:

· Oktet pertama(decimal) 128-191

· Oktet pertama(biner) 10 xx xxxx

· Digunakan oleh alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar

· Jumlah IP : 65.532 IP Address pada setiap kelas B

Alamat-alamat yang digunakan kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama dalam octet alamat IP kelas B selalu diset kebilngan biner 10. 14 bit berikutnya akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya merepresentasikan host identifier.

Karakteristik Kelas C:

· Oktet pertama(decimal) 192-223

· Oktet pertama(biner) 110 xxxx

· Digunakan oleh alamat unicast untuk jaringan skala kecil

· Jumlah IP : 254 IP Address pada setiap kelas C

Alamat-alamat yang digunakan kelas C dikhususkan untuk jaringan skala kecil. Tiga bit pertama di dalam octet pertama alamat IP kelas C selalu diset ke bilangan biner 110. 21 bit selanjutnya akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya akan merepresentasikan host identifier.

Karakteristik Kelas D:

· Oktet pertama(decimal) 224-239

· Oktet pertama(biner) 1110 xxxx

· Digunakan oleh alamat muticast (bukan alamat unicast)

Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas diatas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu di set ke dalam bilangan biner 110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.

Karakteristik Kelas E:

· Oktet pertama(decimal) 240-255

· Oktet pertama(biner) 1111 xxxx

· Digunakan oleh diservasikan umumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen) (bukan alamat unicast)

Alamat IP kelas E disediakan hanya untuk alamat-alamat IP yang deservasikan umumnya digunakan sebagai alamat yang bersifat percobaan atau eksperimental dan dicadangkan untuk masa depan.

Kebanyakan kelas-kelas alamat IP yang dipakai adalah kelas A,B dan C. Karena ini perbedaan dari subnetnya. Sedangkan kelas D dan kelas E jarang digunakan lagi.

0 komentar:

Posting Komentar